Krim Wajah Menghitam? Teroksidasi!

Kenapa skincare bisa menghitam?
Kenapa skincare harus disimpan di kulkas?
Kenapa ada juga yg gak harus dikulkasin?
Aman gak sih?

Pasti banyak info mengenai krim menghitam, tapi kebanyakan lebih ke pembelaan buat beli skincare tertentu yg klaimnya tidak akan menghitam. Jadi info yang diterima masih tidak memberikan wawasan yang utuh.

1. Krim bisa menghitam karena bahan aktif di dalamnya telah teroksidasi akibat pengaruh dari lingkungan di sekitar produk. Bahan yang bisa teroksidasi misalnya vitamin C, arbutin dan hydroquinon.

2. Oksidasi secara sederhana bisa diartikan sebagai perubahan senyawa kimia pada produk skincare akibat interaksi dengan udara (oksigen). Contoh proses oksidasi yg mudah dipahami adalah buah apel dan pisang yg berubah jadi coklat kalau kena udara.

3. Selain berinteraksi dengan udara langsung, oksidasi juga bisa terjadi karena dukungan paparan sinar matahari, nyolek produk langsung dengan tangan yg kotor, dan suhu simpan ruang yg tinggi.

4. Kulkas menjadi tempat yg baik untuk menyimpan skincare karena suhunya stabil, gelap dan kedap udara. Tapi hanya untuk produk yg disarankan disimpan di kulkas lhoo yaa, biasanya krim racikan dokter. Kalau produk OTC gak perlu, karena sudah mengandung pengawet atau formula bahan aktifnya lebih stabil, sehingga tidak cepat teroksidasi.

5. Agar produk tidak gampang teroksidasi maka perhatikan tempat penyimpanan (baca di kemasan produk), hindari paparan sinar matahari langsung, minimalkan terkena udara, dan saat mengambil produk lebih baik menggunakan spatula yg bersih.

6. Krim yg menghitam itu bukan krim yang berbahaya, karena yang menghitam adalah vitamin C atau arbutin. Kalaupun mengandung hydroquinon, asalkan krimnya didapatkan dari hasil konsultasi dengan dokter yaa gak masalah.

7. Krim yang sudah menghitam artinya bahan aktifnya sudah rusak, lebih baik dibuang saja.

Oke, sekian informasinya. Semoga bisa membantu.