Jerawat: Penyebab dan Pencegahan

Gambar
Berikut beberapa hal yang mesti kamu ketahui tentang jerawat: 1. Jerawat secara sederhana adalah penyumbatan pori-pori (oleh debu, makeup, kotoran, atau kulit mati), sehingga minyak menumpuk dalam pori-pori lalu membengkak, infeksi bakteri juga bisa memperparah situasi itu, lalu berlanjut dgn reaksi antibodi dan bernanah. 2. Jerawat itu normal bagi remaja, karena kelenjar minyak di kulitnya baru saja aktif pd masa puber. Lewat masa puber, jerawat akan berhenti tumbuh. 3. Ada yg namanya jerawat dewasa/rosacea. Walau sudah lewat masa puber, kulit tetep memproduksi jerawat. Ini juga wajar terjadi di Indonesia, udah bawaan gen. Jadi jerawatnya bisa diatasi, tapi gk bisa disembuhkan. 4. Jaga kelembapan kulit. Kulit yg lembap, kadar minyaknya normal dan cukup. Kulit yg dehidrasi akan memproduksi minyak lebih banyak utk mengganti kelembapan yg hilang, tp minyak yg diproduksi ini menjadi pemicu jerawat tumbuh. So, hydrated skin = no acne. Pelembap = wajib. 5. Pada wanita, perubahan hormon sela

Cara Membuat Brand Investigation



Ada yang pernah bertanya hal serupa? Tapi gak aku jawab 😅

Bukan gak mau jawab sih, tp aku gak tau mau jawab apa. Aku gak tau produk yg ditanyakan itu apa, bahkan baru denger namanya juga. Jadi kalaupun aku mau jawab pertanyaan itu, aku mesti riset dulu dengan baca-baca berbagai sumber.


Nah, kali ini aku akan ngasih tips dan cara membuat brand investigasi sendiri, agar kalian bisa menilai sendiri produk skincare yg berseliweran di beranda itu aman apa enggak.

Misal pada kasus ini kita mendapati krim dengan nama "cleosan" (nama produk fiktif).


Kemudian lakukan langkah berikut:
1. Cari informasi produk di google.
Masuk ke situs https://www.google.com/ lalu ketik nama produk, misal "cleosan skincare". Disini kita akan menemukan gambar produk dan berbagai website serta blog yg memberi informasi tentang produk ini, bahkan kadang juga ada video reviewnya yg termuat di youtube.
Sebisa mungkin temukan website resmi dari brand produk yg bersangkutan karena website tersebut mestinya sudah memuat segala informasi mengenai produk (komposisi, kegunaan, ijin BPOM, alamat produsen, kantor pemasaran, dll). 

Ciri-ciri website resmi:
• nama website sesuai nama brand yg dieja dengan benar
• nama domain menggunakan .com atau tergantung negara masing-masing, kalau Indonesia itu pakai .id
• hosting website gak numpang gratis di website lain seperti blogspot atau wix

Jika tidak menemukan website resminya, setidaknya temukan akun instagtam official atau page facebook produk tersebut. Yang official yaa, kalau bisa yg centang biru 😅


2. Cek kebenaran Nomor Ijin Edar BPOM
Validasi kebenaran dari no BPOM yg diberikan penjual produk perlu banget untuk dilakukan. Pengecekan bisa melalui aplikasi smartphone ataupun website https://cekbpom.pom.go.id/


Pada bagian kolom "cari berdasarkan" pilih "nomor registrasi", kemudian masukan no ijin BPOM yg tertera di kemasan atau website resmi atau foto produk pada kolom "kata kunci". Klik "cari" maka akan ketahuan itu produk beneran terdaftar atau tidak. Pencarian juga bisa menggunakan kata kunci nama produk (pelembap, dll) atau merk produk (cleosan, dkk).


Dari keterangan notifikasi produk, bisa ditelusuri lebih lanjut alamat perusahaan yang membuat produk dan perusahaan yang mendaftarkan ijin ke BPOM (biasanya sekaligus yg mengedarkan produk). Alamat tersebut kemudian dapat ditelusuri melalui google maps dan bisa dilihat apakah lokasi pabrik dan kantor perwakilannya benar-benar ada atau fiktif belaka.


3. Pelajari kandungan produk
Setelah mengetahui kejelasan produk dan ijin kemanannya, selanjutnya adalah mempelajari kandungan produk. 
Hal ini berguna untuk:
• mengidentifikasi adanya kandungan produk yg bisa mengiritasi kulit (alkohol, pewangi, pengawet, dll)
• mengidentifikasi bahan aktif apa saja yg bisa bermanfaat bagi kulit (apakah sesuai dengan klaim produk dan apakah sesuai dengan kebutuhan kulit)
• mengidentifikasi bahan yang tidak boleh dipakai selama masa kehamilan dan menyusui (seperti retinol dan BHA dosis lebih 2%)
• mengidentifikasi bahan yang mungkin berinteraksi dengan bahan di produk lain yang juga sedang dipakai (misal antara benzoyl peroxide yang dapat menghambat kerja retinol)

Bagi pemula yang belum paham nama dan kegunaan bahan kimia dalam produk kosmetik, bisa menganalisis lewat website seperti http://www.cosdna.com/eng/ingredients.php dan https://www.skincarisma.com/ingredient-analyzer


Silahkan buka link diatas untuk menuju bagian cosmetics analyzer, kemudian ketik komposisi produk yg tertera di kemasan atau website resmi produk, lalu akan muncul penjelasan dari masing-masing bahan.

Aku lebih suka menggunakan skincarisma karena terdapat klasifikasi bahan dan insight yg menarik serta mudah dipahami.


Nah setelah mengikuti langkah-langkah diatas, kalian bisa menilai sendiri apakah produk skincare yang lagi booming itu aman atau enggak. 

Jangan malas untuk mencari tahu sendiri, apalagi di era kemajuan teknologi seperti sekarang harusnya menjadikan kita lebih proaktif, bukan makin malas dan dibodoh-bodohi penjual.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cream HN Hetty Nugrahati (Brand Investigation)

Review Penggunaan Gluta Frozen Genius Whitening dan Frozen Collagen 2in1 Whitening X10

Bioaqua (Brand Investigation)